Kamu Terjebak dalam Lift atau Macet? Jangan Panik Ini Tips dari  Pakar

JAKARTA (SURYA24.COM)- Seperti diketahui lift adalah sebuah teknologi yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Dalam dunia transportasi, lift memberikan solusi efektif dan efisien untuk menjangkau area tinggi yang tidak dapat diakses dengan mudah menggunakan tangga. Dengan kemampuannya untuk mengangkut banyak orang dan barang dengan cepat, lift telah membantu memudahkan mobilitas manusia di gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, bandara, dan banyak tempat lainnya.

Sejarah Lift

Sejarah lift dimulai pada abad ke-19, saat orang mulai mencari cara untuk membawa barang-barang dan orang-orang ke lantai atas gedung-gedung tinggi. Pada awalnya, lift dioperasikan dengan tenaga uap dan ditarik oleh kuda atau manusia. Namun, pada tahun 1853, seorang penemu bernama Elisha Graves Otis mengembangkan sistem pengamanan yang memungkinkan lift tetap aman meskipun tali pengangkutnya putus.

Setelah itu, lift semakin berkembang dan menjadi lebih modern. Pada awal abad ke-20, lift mulai menggunakan listrik dan dioperasikan oleh mesin. Kemudian, pada tahun 1924, Otis Elevator Company memperkenalkan lift dengan sistem kontrol otomatis yang memungkinkan lift berjalan dengan lebih lancar dan efisien.

Teknologi Lift Modern

Saat ini, lift telah menjadi lebih canggih dan modern dengan teknologi terbaru yang memungkinkan mereka bergerak dengan lebih cepat, aman, dan efisien. Beberapa teknologi modern dalam lift antara lain:

Sistem Pemosisian Otomatis: Sistem ini memungkinkan lift menemukan posisi yang tepat dengan akurasi yang sangat tinggi. Sistem ini mempercepat waktu tunggu dan perjalanan lift, serta meningkatkan keamanan.

 Sistem Energi Efisien: Lift modern menggunakan teknologi yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Teknologi ini memungkinkan lift menggunakan sedikit energi dalam proses pengangkutan, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.

Sistem Sensor dan Komunikasi: Lift modern dilengkapi dengan sensor dan sistem komunikasi yang memungkinkan lift untuk berkomunikasi dengan kontrol pusat dan memonitor kondisi lift secara real-time. Sistem ini memastikan lift selalu beroperasi dengan aman dan optimal.

Manfaat Lift

Lift memiliki banyak manfaat dalam dunia transportasi. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

Meningkatkan Mobilitas: Lift memungkinkan orang untuk menjangkau area tinggi dengan mudah dan cepat. Dengan demikian, lift meningkatkan mobilitas manusia dan memungkinkan mereka untuk melakukan aktivitas di gedung-gedung tinggi dengan lebih efektif dan efisien.

Meningkatkan Efisiensi: Lift mempercepat waktu tunggu dan perjalanan orang dan barang dalam gedung-gedung tinggi, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Solusi dari Pakar

Seperti diketahui insiden yang melibatkan lift macet sehingga menjebak penumpang kembali terjadi. Terbaru, tiga lift di Gedung Pakuwon Tower, Tebet, Jakarta Selatan mengalami macet selama sekitar 2,5 jam pada Senin (8/5/2023) malam. 

"Aktivitas penggunaan lift mulai ramai sekitar pukul 18.00 WIB. Para pekerja secara bergantian menggunakan akses lift di dalam gedung 47 lantai tersebut. Namun, saat waktu menunjukkan pukul 19.15 WIB, akses lift tiba-tiba macet dan ada 11 karyawan yang terjebak," jelas Kapolsek Tebet Chitya Intania, dikutip dari Kompas.com (9/5/2023). 

Insiden ini mengakibatkan sebelas orang terjebak di dalamnya. Seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun, satu korban yang mengalami syok berat dilarikan ke Rumah Sakit Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Lalu, mengapa lift mengalami macet dan apa yang harus dilakukan penumpang yang terjebak di dalamnya? 

Penyebab lift macet

 Pakar mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Hendro Nurhadi menjelaskan, lift umumnya mengalami kerusakan pada bagian mesin penggerak utamanya. Mesin ini bernama polish machine electronic motor.

 "Lift produksinya lebih dari 20 tahun kalau pakai teknologi lama sudah waktunya overhaul (pembongkaran mesin). Biasanya, harus diganti apalagi kalau perawatannya tidak bagus," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

 Sebaliknya, menurut Hendro, lift yang masih baru relatif tidak akan bermasalah. Selama pemasangannya dilakukan dengan benar. Selain mesin penggerak lift, bagian controller yang mengatur gerakan lift juga harus diperiksa. Masalah pada sistem pengamanan, seperti rem, rel, dan alat pembatas kecepatan lift juga dapat menyebabkan lift tersebut tiba-tiba macet. 

Selain itu, faktor alam juga bisa memengaruhi pergerakan lift. Misalnya, kondisi pada konstruksi bangunan, pergerakan tanah, atau gempa bumi. Faktor ini dapat menyebabkan jalur lift tidak lurus.

 "Mesin lift memiliki waktu perawatan. Ada pengecekan mingguan, bulanan, atau tahunan. Selain itu, ada standar yang harus ditepati untuk memasang dan merawat lift," lanjutnya.

Saat ditanya mengenai lampu yang mati saat lift macet, Hendro menjelaskan bahwa itu terjadi karena ada peralihan aliran listrik. "Setiap lift punya back up komputernya, kita sebut UPS. Back up supaya lift tetap tersuplai listrik, seperti komputer," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa lift yang mengalami masalah sebenarnya akan otomatis mengarah ke satu lantai yang bisa digunakan untuk mitigasi, seperti di lantai dasar atau lobi.

 "Selain itu, setiap lift pasti punya fireman switch di lantai yang aksesnya dipakai untuk mitigasi. Misalnya di lantai pertama," lanjutnya. 

Fireman switch merupakan tombol intervensi darurat yang dapat ditekan untuk mengarahkan lift ke lantai mitigasi. Tombol ini hanya berada di lantai yang digunakan untuk mitigasi atau lantai dasar.

 "Kalau ada apa-apa, orang yang di luar juga bisa melakukan intervensi, bisa ikut memencet tombol itu supaya lift bisa diarahkan ke lantai tersebut," tambah Hendro. 

Hal yang harus dilakukan penumpang Saat terjebak di dalam lift yang tiba-tiba macet, Hendro menyarankan agar penumpang segera menghubungi operator di ruang kontrol. Ia menjelaskan, sesuai standar operasionalnya, setiap lift pasti memiliki tombol yang bergambar lonceng dan telepon. Tombol itu fungsinya untuk memberikan indikator ada masalah di lift dan terhubung dengan teknisi operator. 

"Segera hubungi operator melalui tombol di lift atau bunyikan alarm. Ruang kontrol pasti akan mendapatkan notifikasi," ujar dia. 

Namun, kalau tombol tersebut mati atau tidak ada operator yang berjaga, Hendro mengatakan penumpang harus menggunakan alat komunikasinya sendiri untuk meminta pertolongan. 

"Ya harus pakai alat komunikasi mandiri atau hp kalau dapat sinyal. Kalau tidak ada sinyal, telepon nomor SOS ke 112," pungkasnya.